Dihadapan Rektor se-Indonesia, Menaker Bicara Pendidikan dan Pelatihan Vokasional

By Admin

nusakini.com--Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri menyatakan pentingnya menciptakan pendidikan dan pelatihan vokasinal dalam lingkungan kampus untuk menjawab kebutuhan industri kerja. Hal itu disampaikannya saat menghadiri diskusi tentang “Peran Universitas dan Pemerintah Daerah dalam Pencapaian (SDG’s) yang diselenggarakan oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), di Hotel JS Luansa, Jakarta Selatan, Selasa, (4/10). 

Menaker Hanif mengatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, penting untuk mempercepat penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasional yang memiliki standar kompetensi. Tujuannya mempersiapkan SDM terampil sesuai dengan kebutuhan dunia industri. 

Menaker Hanif menambahkan, pelatihan vokasional memfasilitasi mereka yang terbentur usia (tidak bisa masuk SMK), tidak punya ijasah SMA (tidak bisa masuk D3) dan tidak punya ketrampilan. 

“Jadi pelatihan vokasional mengcover mereka yang tidak bisa mengenyam pendidikan vokasi agar lebih mudah terserap di pasar kerja/berwirausaha,” kata Menteri tiga anak itu. 

Dalam diskusi ini, hadir rektor-rektor se-Indonesia dari kampus-kampus ternama, seperti rektor UGM, Prof. Dwikorita Karnawati, rektor Unhas, Prof. Dwia Aries Tina, rektor Universitas Sebelas Maret, Prof. Ravik Karsidi, UINSK, Prof. Yudian Wahyudi, dan lain-lain. 

Menaker mengajak seluruh stakeholder untuk dorong keterlibatan swasta dan industri dalam mengembangkan standar, kurikulum, dan instruktur agar bisa tercapai percepatan pelatihan vokasional. 

"Hasilnya, kita harapkan bisa mendapat tenaga kerja yang memiliki keahlian/skill yang relevan dengan kebutuhan pasar,” tutupnya. (p/ab)